Rabu, 14 Januari 2015

Harga Diri Terakhir "Tulis"

facebook.com/mas.musaasadullah/photos
Kami mengkafani kata
Dalam guyuran hujan
Dan longsor bahasa

Kami menziarahi kata
Saat paragraf terlelap lama
Dan alenia sedang jatuh cinta

Kami menabur bunga
Diatas gundukan kuburan bahasa
Paragraf lebur di dalamnya
Kamus tertulis pada nisannya

Alinea masih tetap jatuh cinta
Tapi sekarat tertusuk duri aksara

Selasa, 06 Januari 2015

Merindu Pagi #7

Datang Gerimis Terlalu Cepat

Nessa terdiam di kursi kayu yang membentang panjang di beranda rumahnya. Melamun. Termenung. Aku tidak melihat sedikitpun keceriaan tersirat dari wajah manisnya. Bibir tipis dan rona merah tak ku temukan sekarang. 

Aku masih berdiri di depan Nessa, dengan baju lusuh dan kue tart yang tak lagi cantik. Bukan karena Nessa lebih indah dari adonan kue yang aku bawa. Bukan. Tapi karena sendiriku dan kue ini telah basah oleh air yang bercampur tanah.

Aku memang sering membawakan kue tart setiap pagi. yang bertabur butiran anak kurma di atasnya. Emmm... Kesukaan Nessa.. 

"Nessa, maaf aku terlambat. dan kue ini... Akan aku ganti dengan yang baru."

Dia tidak menjawab. Tatapannya kosong. Memandang gerimis dan tetesan-tetesan air yang berjatuhan dari atap rumahnya.