Hujan dan Perempuan Dalam Kamar
“Kak kak.. bangun kak..”
“katanya mau ngurusin pajak?” Terdengar nyaring suara adik perempuanku dari balik pintu.
“iyaa” jawabku singkat. Sesaat aku mencari ponselku di ujung ranjang, bukan membaca pesan yang ada, aku hanya ingin memastikan ini jam berapa.
Aku bangkit dan menggerakkan kepalaku. Berat sekali, aku masih sempat terbayang kejadian semalam, perempuan dalam mimpiku sangat pandai mempermainkan kemaluanku. Setiap jengkal sentuhannya membuatku tak bisa merasakan kalo aku sedang bermimpi. Keindahan paras yang tak bisa aku ingat secara jelas meskipun baru beberapa menit aku terbangun. Seolah aku menemukan surga di dalam mimpiku, mendengar lantunan bisiknya yang membuat aku lemas. Hingga dansa kami di atas pembaringan berakhir pada saat musik indah di gantikan suara hujan di luar sana..
Aahh sial!