Sabtu, 11 Januari 2014

Sebuah Tarian Lama (merayumu)

Gila..!!!
Mungkin itu yang mereka pikirkan ketika perenpuan itu tiba tiba aku, menghampiri waktunya.
Seperti meteor yang melesat menghujam bumi, menimbulkan ledakan sensasi gairah disekujur tubuh. Memporakporandakan benteng sepimu. Bak supersonic yg secepat kilat menabrakmu. Membuatmu terhenyak dalam diam. Hingga dalam benak tak dapat menampung kepingan kepingan mimpimu lagi.


Dear, Entah mantera apa yang aku tiupkan waktu itu.. mantera yang sama tentunya dengan yang aku tiupkan kepada wanita wanita lain.. Dan kau pun tak perduli apa yang telah aku lakukan dengan mereka.
Kata kata yang terdahsyat kau terima. Ajakan ajakan yang tergila kita lakukan.

Hingga akhirnya kau tampak seperti teori teori basi.
"CARA TAMPIL MENARIK DI HADAPAN LAKI LAKI"
atau
"MAMPUKAH ANDA TETAP MEMUASKAN PRIA ANDA?"
atau
"SEPULUH RAHASIA AGAR LELAKI TAK BERPALING"
Semua itu terlihat konyol...!!!
Ulurkan tanganmu.
Aku pun menyambutnya, penuhi dengan gula gula manis...
kau letakkan dalam genggamanmu...
merengkuhmu dalam pelukanku...

Sebuah tarian lama...

Sangat lama...

Kau kan memejamkan matamu yang sudah tidak bisa lagi meneteskan air mata. Aku hanya ingin merasakan hangatnya matahari yang terbenam menutup hari yang biasa-biasa saja.

Itu saja.

Solo, 05.45pm



Tidak ada komentar:

Posting Komentar