Senin, 16 Juni 2014

Binar Pagi

Selamat Pagi Nona.
Aku mulai tau apa yang membuat pagiku begitu ringan, malam yang aku lalui begitu cepat, dan mimpi mimpi indah yang aku anggap percuma.

Kini aku mendapati senyum dan binarmu setiap pagi. Mungkin aku tidak perlu bermimpi. Cukup bagiku lelap untuk menyegerakan malam berlalu. Hingga aku dapat lebih cepat menikmati keindahan itu.

Tahukah kau nona, Aku sering memandangmu. Mungkin kau tahu tetapi kau memilih untuk berpura-pura tidak tahu.

Membiarkan aku menabur asa di atas musim lalu menuai dekapan atas nama yang berbeda.

Membiarkan aku menikmati setiap indra yang tersusun rapih, hingga Semesta menangis tipis tipis karna keindahannya kau rebut.

Ketika kau bagi binar itu,
Semestinya aku dapat melihat cerminanku di bola matamu.
Tapi tidak..
Sendiriku tenggelam dalam keindahan itu. Bukan sebab lensa kontak yang kau kenakan. Bukan..

Jangan kau tanyakan alasannya, hingga kini pun aku tidak dapat membagi indahnya.
Seluruh indra yang memiliki Ruh untuk menyampaikan pesannya masing masing.

Memaksaku menyaksikan binar dan membisikkan rindu di setiapnya..

Kini ada debar yang terus menyiksa sadar. Yang senantiasa tiktaknya tak dapat kudengar. Adakah kau tahu itu siapa?

Bukan wajah yang hadir di bola mata, Tapi pemilik bola mata itu sendiri.

Ingin lebih dalam aku menyerahkan diri memeluk indahmu, namun kehidupan memaksaku untuk menikmati lebih dalam setiap apa yang kau punya.

Semuanya..

Hingga sendiriku terpatri dalam kekaguman bodoh yang aku nanti setiap pagi.

Jangan kau segera mengakhiri nona, Biarkan sejenak aku berdiam dan menikmati. Biarkan..

***

* Perempuan Bermata Hujan #2

10 komentar:

  1. Berat banget kata-katanya :)
    tapi bagus... (y)

    BalasHapus
  2. @taufik :: masih aku nikmati.. :D
    Tengkyu @nissa @fandhy masih belajar kok..

    BalasHapus
  3. Bagus kak kata-katanya :D
    Aku punya sesuatu nih buat kamu. Kalo berkenan silahkan menuju link ini http://rizamaulidan.blogspot.com/2014/06/the-liebster-award.html
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Terimakasih, Tuan.. mengharu biru bacanya :')

    BalasHapus