Senin, 11 Agustus 2014

Merindu Pagi #5

Berbicara Akhir

"Selamat Pagi Mas, dengan saya Anin. Mau pesan kue apa?"

"Kue Tart Coklat dengan taburan anak kurma diatasnya."

"Mungkin mau dituliskan nama?"

"Emm, Nessa."

"Dari?"

"Dari Saya. Rakka."

Kemudian Anin berbalik kebelakang membawa catatan kecil pesananku. Sejenak aku memperhatikan isi ruangan, tak jauh beda dengan cakestore yang lain. Hanya saja banya instrumen alam didalamnya. Lukisan abstrak, pohon buatan, dan beberapa gambar kue tentunya. Sesaat aku melihat ponselku, Nessa sudah menunggu. Tak lama pun Anin kembali.

"Aniversarry ya?"

"Hah?"

"Kuenya."

"Oh, kita Aniversarry setiap hari Nin."

"Buruan nikah, keburu ilang lho."

Aku menghela nafas sejenak.

"Doakan secepatnya Nin."

"Yang terbaik buat kalian aja, ini kuenya. Silahkan kembali lagi Rakka."

"Terimakasih Anin."

Sementara aku sudah berada di sebrang jalan. Kudengar sayup suara Anin berteriak.

"Rakka, Kau lupa kembalianmu!"

Baru saja aku berbalik, teriakanku ditelan suara decit ban yang dipaksa berhenti.

Aniin...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar