Sabtu, 15 Februari 2014

Rindu Secangkir Senyum

Tampak Nina duduk termangu di bangku ujung taman. Menyaksikan segerombolan anak berlari-larian dengan sangat riang. Sesaat kemudian seorang lelaki datang menghampiri. Dipegangnya Cup coklat dingin di kedua tangannya.

"Kelamaan nunggunya?" Sapa lelaki itu sembari memberikan satu Cup coklat di tangan kanannya.

"Ooh, Enggak kok." Jawab Nina singkat sambil menerima coklat.

Nina terpana menyaksikan senyum lelaki di depannya.
Sudah berminggu dia menahan rindu untuk sekedar bertemu dan bersanding di bangku taman, tempat yang sering mereka kunjungi.

Lalu pandangan mereka bertubrukan. Senyum malu-malu Nina merona. Keduanya tersadar, kemudian dihirupnya coklat dingin di tangan mereka masing-masing. Sementara Nina masih tetap mencuri pandang dan menikmati senyum lelaki di sampingnya.

Coklat dingin telah tandas. Hanya ampas coklat dan sedikit gula yang teresidu di dasarnya. Sedangkan rindu Nina telah meresap sampai ke jiwa. Sementara ponsel didalam tas Nina telah dipenuhi panggilan dan puluhan pesan permintaan maaf dari kekasihnya. Iya, kekasihnya yang satu jam lalu memakinya di tempat yang sama.

***

* Ditulis di Kantin RSUC Purwodadi
* Seting dan Tempat dari  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar