Jumat, 04 April 2014

Wahai Pemilik Semesta, Apa sih mauMu??


Kota ini dipeluk cuaca panas.
Disuatu sudut kota seorang penjual es cendol nanar menatap keramaian didepannya. Seorang perempuan separuh baya yang pastinya menambah penghasilan suami, atau memang dia berkerja sendiri? Entahlah.

"Bu.. beli es krim dong!" Anak kecil itu merajuk pada ibunya, meminta dibelikan es krim.

Sementara sang ibu tampak mengkerutkan keningnya dan membuka dompet lusuhnya. Mencoba mencari apakah ada uang yang tersisa disana.

Disudut sana, Perempuan penjual es cendol berharap cemas, sambil memegang sepeda gayuh dengan dua keranjang di belakangnya. Ia menghela nafas, berharap ada lembaran ribuan menghampiri. Berharap dan berdoa, semoga cuaca semakin bertambah panas hingga semua orang kehausan. Berdoa semoga mereka lebih memilih cendolnya. Bukan es krim.

"Es krim.. mau es krim.. haus bu..!!" Anak kecil itu terus merengek sambil menarik baju ibunya. Merayu ibunya dengan suara rintihan. Dengan muka memelasnya. Sang ibu hanya menunduk, minyak goreng dirumah belum terbeli, sabun cuci tinggal satu sachet, belum lagi telur tersisa dua  butir.

Penjual es cendol menatap cemas, sekarang dia hanya berharap ada keajaiban. Semoga es krim itu tiba-tiba lenyap.

Ibu itu melihat ke gerobak es cendol, lalu melihat ke penjual es krim. 
Diapun memilih.

"Beli es cendol aja ya sayang."
Si bocah hanya terdiam dan terpaksa menganggukan kepalanya. Dengan mata masih mencuri-curi ke es krimnya.

Ketika ibu menggandeng tangan si anak menghampiri gerobak cendol, dengan disambut senyuman ceria si penjual es cendol. 

Cuaca memang selalu tak berpihak. 

Titik2 air tiba2 tumpah ke bumi.

Secara reflek naluri ibupun menghampiri, tangannya segera mengangkat dan menggendong si bocah. Berlari kecil mencari tempat berteduh. 

Hujan membasahi perempuan penjual es cendol dan sepeda gayuhnya.

Diapun memapah sepedanya perlahan.

Pipinya basah.

Mungkin air hujan dan air matanya menyatu.

Dalam diam dia bertanya dalam hatinya.

"Wahai Pemilik Semesta, Apa sih mauMu??" 


* Melihat hiruk-pikuk pedagang kakilima di kawasan industri gresik.
* Depan Gelora Petrokimia usai Sholat Jumat. 
* Friday,  April 04 2014. 12:50pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar